TKPK PKH

Sekilas Tentang Program Keluarga Harapan (PKH) Print E-mail
Written by * A D M I N *
Friday, 24 April 2009

Program keluarga Harapan (PKH) merupakan suatu program penanggulangan kemiskinan. Kedudukan PKH merupakan bagian dari program-program penanggulangan kemiskinan lainnya. PKH berada di bawah koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), baik di Pusat maupun di daerah. Oleh sebab itu akan segera dibentuk Tim Pengendali PKH dalam TKPK agar terjadi koordinasi dan sinergi yang baik.

PKH merupakan program lintas Kementerian dan Lembaga, karena aktor utamanya adalah dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Departemen Sosial, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Departemen Komunikasi dan lnformatika, dan Badan Pusat Statistik. Untuk mensukseskan program tersebut, maka dibantu oleh Tim Tenaga ahli PKH dan konsultan World Bank.

Program Keluarga Harapan (PKH) sebenamya telah dilaksanakan di berbagai negara, khususnya negara-negara Amerika Latin dengan nama program yang bervariasi. Namun secara konseptual, istilah aslinya adalah Conditional Cash Transfers (CCT), yang diterjemahkan menjadi Bantuan Tunai Bersyarat. Program ini "bukan" dimaksudkan sebagai kelanjutan program Subsidi Langsung Tunai (SLT) yang diberikan dalam rangka membantu rumah tangga miskin mempertahankan daya belinya pada saat pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM. PKH lebih dimaksudkan kepada upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat miskin.

Last Updated ( Tuesday, 26 May 2009 )

Advertisement

INFO NEWSpkhngawi@gmail.com

Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesra
Headline News

Menko Kesra: Penyaluran Raskin Mencapai 97,75%
KESRA-- 29 DESEMBER: Realisasikan penyaluran program beras untuk warga miskin (raskin) secara nasional telah mencapai 97,75% walau penyaluran mulai dilaksanakan pada akhir Pebruari 2009 atau awal Maret 2009.

Depag:Tayangan Infotainmen perlu Dibenahi
KESRA-- 27 DESEMBER: Departemen Agama (Depag) memandang perlu adanya pembenahan dan perbaikan terhadap tayangan-tayangan infotainment.

Menteri Agama Dukung Fatwa Haram Intertainmen Gosip
KESRA-- 26 DESEMBER: Menteri Agama Suryadharma Ali mendukung fatwa haram terhadap tayangan infotainment yang dikeluarkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). MUI juga mengharamkan infotainmen gosip.

Wapres: UN Masih Diperlukan
KESRA-- 26 DESEMBER: Wakil Presiden (Wapres) Boediono menegaskan ujian nasional (UN) masih sangat diperlukan untuk mengurangi kesenjangan fasilitas dan kualitas pendidikan di seluruh daerah di Indonesia.

Uskup Agung Ajak Umat Beragama Menjaga Perdamaian
KESRA-- 25 DESEMBER: Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja menyatakan apresiasinya atas perayaan Natal yang berlangsung damai. Uskup menilai hal itu berkat dukungan pengamanan dari pihak kepolisian dan masyarakat.

Sebanyak 206 KK Korban Tsunami Belum Dapat Rumah
KESRA-- 24 DESEMBER: Sebanyak 206 Kepala Keluarga (KK) korban tsunami di Desa Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Kota Banda mengaku belum mendapatkan rumah bantuan meskipun musibah tersebut terjadi lima tahun lalu.
Mendiknas Yakin PKH Bisa Kurangi Angka Putus Sekolah Buat halaman ini dalam format PDF Cetak halaman ini
KESRA-- 20 SEPTEMBER: Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo, di Jakarta, Rabu, menyampaikan keyakinannya bahwa Program Keluarga Harapan (PKH), pengganti program Bantuan Langsung Tunai (BLT), bisa mengurangi angka putus sekolah di Indonesia.

Penyataan itu disampaikan Bambang selepas rapat koordinasi tingkat menteri tentang pelaksanaan Wajardiknas (wajib belajar pendidikan nasional) dan realisasi Inpres No. 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajardiknas sembilan tahun dan Pemberantasan Buta Huruf (GNP PWB/PBA).

"Saya berharap banyak kepada PKH ini bisa mengatasi masalah anak putus sekolah dan menurunkan angka buta aksara," kata Bambang.

Menurut dia, PKH adalah bantuan pemerintah kepada masyarakat miskin yang bersyarat pendidikan dan kesehatan, "Sehingga keluarga yang anaknya usia sekolah tapi tidak sekolah bisa dibantu agar tetap bisa bersekolah." PKH pertama kali diluncurkan secara nasional di Gorontalo pada akhir Juli 2007.

Berbeda dengan SLT, PKH akann lebih difokuskan kepada aspek kesehatan, gizi, dan pendidikan. Secara finansial setiap rumah tangga sangat miskin (RTSM), akan menerima bantuan Rp600.000-Rp 2.200.000 per tahun yang diberikan tiap tiga bulan.

Komponen bantuan terbagi menjadi bantuan tetap Rp200.000, bantuan bagi RTSM yang memiliki anak balita Rp800.000, ibu hamil/menyusui Rp800.000, anak usia SD/MI (Rp400.000), dan RTSM yang memiliki anak usia SMP/MTs Rp800.000.

Program ini mulai diujicobakan pada tahun 2007 dengan anggaran Rp4 triliun, dan membidik 500.000 rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang tersebar di tujuh propinsi; DKI Jakarta (tepatnya Jakarta Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sumatera Barat.

Agar bisa mendapatkan dana PKH, rumah tangga sangat miskin peserta harus menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan ibu hamil dan anak serta mengusahakan peningkatan pendidikan anak.

PKH merupakan program lintas sektor, karena pelaksanaannya melibatkan berbagai sektor dan tingkatan pemerintahan, yaitu: Menko Kesra, Bappenas, Departemen Sosial, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, dan Departemen Komunikasi dan Informatika.

Pelaksanaan PKH juga didukung oleh BPS untuk penyediaan data penerima dan PT Pos Indonesia untuk sistem manajemen informasi pembayaran.

Menurut data Depdiknas, pemerintah saat ini belum bisa memenuhi target menurunkan angka putus sekolah di Indonesia.

Target siswa SD yang putus sekolah 2,58 persen ternyata belum bisa dicapai, karena hingga tahun 2007 angkanya masih berada di kisaran 3,01 persen.

"Sementara angka putus sekolah di tingkat SMP saat ini adalah 2,1 persen, di atas target kita yang 1,18 persen," kata Bambang.

Dalam program Wajardiknas dan mengurangi angka putus sekolah, pemerintah telah menerapkan beberapa metode antara lain program pembiayaan sekolah buat pelajar miskin, kejar paket A dan paket B, SMP Terbuka, BOS (Bantuan Operasional Sekolah), dan beasiswa lewat Program Keluarga Harapan (PKH), (ROL/PD)


Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Jl. Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat
345 9444

SEKILAS PANDANG TENTANG PKH

"Ikan"

Program Keluarga Harapan (PKH) diluncurkan Presiden SBY di Gorontalo Juli 2007. Pada tahap awal dilaksanakan di tujuh provinsi melibatkan 500.000 kepada rumah tangga yang sangat miskin (RTSM). Tujuh provinsi adalah: Gorontalo, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Pada tahun 2008, ditambah lagi menjadi 13 provinsi. Enam tambahan itu adalah: Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan.

PKH sudah dilaksanakan di 72 kabupaten di 13 provinsi, dengan penerima 700 ribu RTSM pada tahun 2008.

Anggarannya berasal dari APBN. Tahun 2007 dianggarkan Rp 1 triliun, 2008 meningkat menjadi Rp 1,1 triliun.

1. Apa yang dimaksud dengan Program Keluarga Harapan (PKH)

PKH adalah program yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial berupa program pemberian uang tunai kepada RTSM.

2. Tujuan PKH

  • Tujuannya PKH adalah meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya bagi kelompok sangat miskin. Melalui pemberian insentif ini mereka mau melakukan kunjungan kesehatan yang bersifat preventif (pencegahan), bukan pengobatan (kuratif).
  • PKH juga bertujuan mengembangkan dan meningkatkan angka partisipasi wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan upaya mengurangi pekerja anak pada keluarga yang sangat miskin.

3. Siapa peserta PKH?

  • Peserta PKH adalah ibu rumah tangga dari keluarga yang terpilih mekanisme pemilihan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai kriteria yang ditetapkan, yakni ibu hamil/nifas, memiliki bayi hingga berusia enam tahun dan anak sekolah hingga 18 tahun.
  • Anak di bawah satu tahun mendapat imunisasi lengkap gratis dan ditimbang secara rutin setiap bulan.
  • Bayi usia 6-11 bulan berhak mendapatkan suplemen A dua kali setahun.
  • Anak berusia 5-6 tahun berhak mendapatkan pemantauan tumbuh kembang.
  • Anak usia-6-15 tahun yang terdaftar di SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB dengan kehadiran minimal 85% hari sekolah dalam sebulan selama tahun ajaran berlangsung.
  • Anak usia 15-18 tahun namun belum menyelesaikan pendidikan dasar dapat menerima bantuan apabila anak tersebut bersekolah atau mengikuti pendidikan kesetaraan yang berlaku.

4. Hak peserta PKH?

  • Peserta PKH berhak menerima bantuan uang tunai, menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas, Posyandu, Polendes, dan lain-lain.
  • Juga berhak menerima pelayanan pendidikan bagi anaknya yang berusia wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun.

5. Kewajiban peserta PKH?

  • Wanita hamil berkewajiban memeriksakan kehamilan sebanyak minimal empat kali selama masa kehamilan.
  • Proses kelahiran bayi harus ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
  • Wanita yang telah melahirkan harus memeriksakan kesehatannya minimal dua kali sebelum bayi berumur 28 hari.

Semua peserta PKH wajib menjalankan kewajiban. Apabila tidak memenuhi kewajiban, maka jumlah bantuan yang diterima akan dikurangi, bahkan bantuan akan dihentikan.

6. Di mana uang bantuan dapat diambil?

  • Uang bantuan dapat diambil diambil di kantor pos terdekat dengan membawa kartu anggota dan tidak dapat diwakilkan.
  • Peserta PKH mendapat bantuan berupa uang tunai dan layanan kesehatan dan pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Berapa besar bantuan?

Besar bantuan tergantung dari kondisi masing-masing keluarga, jumlahnya akan berubah dari waktu ke waktu, tergantung kepada kepatuhan keluarga memenuhi kewajiban.
Besarnya bantuan berkisar antara Rp 600.000 hingga Rp 2.200.000 yang terdiri dari:
- Bantuan tetap sebesar Rp 200.000.
- Bantuan pendidikan SD/MI Rp 400.000.
- Bantuan pendidikan SMP/MTs Rp 800.000.
- Bantuan kesehatan untuk ibu hamil/nifas, bayi dan atau balita sebesar Rp 800.000.
Bantuan tersebut akan dibayarkan empat kali dalam setahun.


SELAMAT JALAN GUS DUR !
KAMI AKAN TERUS LANJUTKAN PERJUANGANMU

RAPAT KOORDINASI NASIONAL PKH

Selamatkan Generasi kita !!!
Jangan Biarkan Rakyat Miskin Lapar !!
BERI MEREKA MAKAN (masa depan)
Jangan Biarkan Rakyat Miskin Tidak Sekolah !!
BERI PENDIDIKAN GRATIS
Jangan Biarkan Rakyat Miskin Sakit !!
BERI MEREKA PELAYANAN KESEHATAN GRATIS
jangan korupsi uang rakyat!


BERSAMA KITA BISA


SOSIALISASI PKH PADA MASYARAKAT

PERTEMUAN BULANAN PESERTA PKH

KEGIATAN PENDAMPINGAN PKH KEC. GERIH, KAB. NGAWI BULAN NOPEMBER 2009

TANGGAL LOKASI AGENDA URAIAN
1 Oktober Rumah Ketua Kelompok Bulak Pertemuan Bulanan Kelompok Bulak, Desa Gerih - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
- Motivasi untulk membentuk Usaha Kelompok
3 Nopember Bergilir di Rumah RTSM Pertemuan Kelompok Bulu 2, Desa Randusongo. - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
- Motivasi untulk membentuk Usaha Kelompok
3 Nopember SDN Keraskulon 3 Kunjungan ke Fasilitas Pendidikan - Monitoring Fasilitas Pendidikan
- Monitoring Anak-anak Peserta PKH yang menggunakan Fasdik SDN Keraskulon 3
3 Nopember SDN Keraskulon 2 Kunjungan ke Fasilitas Pendidikan di Keraskulon - Monitoring dan Koordinasi
5 Nopember UPPKH Kabupaten Rapat Bulanan -
5-Nov UPPKH Kabupaten Rapat FORUM PENDAMPING PKH - Koordinasi dan Sharing Informasi
5 Nopember Rumah Ketua Kelompok Bulu 1 Pertemuan Kelompok Bulu 1, Desa Randusongo - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
- Pendampingan Usaha Kelompok berupa Warung RTSM/Warung Serba Ada (Waserda Kelompok Bulu 1)
7 Nopember Rumah Ketua Kelompok Balong Pertemuan Bulanan Kelompok BalongPanggang, Desa Gerih - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
- Pendampingan Usaha Kelompok berupa Warung RTSM/Warung Serba Ada (Waserda Kelompok Balongpanggang)
8 Nopember Kantor Kecamatan Mendampingi peserta mendapat SKTK - Peserta mendapat SKTM untuk melahirkan di RS
8 Nopember Posyandu Kamboja Bulu Kunjungan, monitoring dan pendampingan - Mendampingi peserta PKH ke Posyandu
8 Nopember Puskesmas Pembantu Randusongo Kunjungan ke Fasilitas Kesehatan - Membantu Peserta mendapat Rujukan Puskesmas untuk melahirkan di RS
9 Nopember Kantor Kecamatan Koordinasi dengan Camat - Laporan Rutin
10 Nopember Rumah Pendamping Pertemuan Kelompok Damarwulan, Desa Keraskulon - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
- Pendampingan Usaha Kelompok berupa Usaha Ternak Kambing Kelompok
10 Nopember Rumah Ketua Kelompok Pertemuan Bulanan Kelompok Centong, Desa Gerih - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
- Motivasi untulk membentuk Usaha Kelompok
11 Nopember Rumah RTSM Bulu Randusongo Kunjungan ke RTSM - Silaturahmi dan melayat (Anak RTSM meninggal)
11 Nopember Polindes Keraskulon Kunjungan ke fasilitas Kesehatan - Monitoring Fasilitas Kesehatan (Sudah tidak layak huni)
- Monitoring Peserta PKH yang menggunakan Faskes Polindes Keraskulon
11-Nov Puskesmas Pembantu Gerih Pendampingan peserta PKH ke Fasilitas Kesehatan - RTSM dilayani dengan baik
12 Nopember PT Pos Geneng Koordinasi surat menyurat -
12 Nopember Kantor Kecamatan Koordinasi dengan Camat - Sharing Informasi
13Nopember Rumah RTSM Keraskulon Kunjungan - Mengunjungi Kelompok Usaha Bersama Pembuatan Tempe
13 Novembar Dinas Pendidikan Ngawi Koordinasi &Sosialisasi - Bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan (Drs. Abimanyu, M.Si)
- Agar UPPKH lebih Serius Koordinasi antar Dinas
13-Nov Komisi B DPRD Ngawi Koordinasi & Sosialisasi - Koordinasi dan memberikan masukan untuk melakukan Kunjungan kerja (Kunker) ke Puskesmas-puskesmas
- Agar Puskesmas lebih peduli terhadap Peserta PKH
14-Nov Dinas Kesehatan Ngawi Koordinasi &Sosialisasi - Bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan (dr. Wawan)
- Agar UPPKH lebih Serius Koordinasi antar Dinas
14-Nov Bappeda Ngawi Koordinasi &Sosialisasi - Bertemu dengan Kepala Bappeda (Drs., M.Si)
- Agar UPPKH lebih Serius Koordinasi antar Dinas
15 Nopember Posyandu Mawar, Bulu Randusongo Kunjungan ke Fasilitas Kesehatan - Monitoring Fasilitas Kesehatan
- Monitoring Peserta PKH yang Menggunakan Fasilitas Kesehatan di Posyandu Mawar
15 Nopember Rumah Ketua Kelompok Randusongo Pertemuan Bulanan Kelompok Randu9, Desa Randusongo - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
15 Nopember Rumah Ketua Kelompok Tegalsari Kepuh Pertemuan Bulanan Kelompok Tegalsarikepuh, Desa Gerih - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
15 Nopember Kelompok Randusongo Pertemuan rutin bulanan - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
- Motivasi untulk membentuk Usaha Kelompok
16 Nopember MTsN Randusongo Kunjungan ke fasilitas Pendidikan - Monitoring Fasilitas Pendidikan
- Monitoring Anak-anak Peserta PKH yang menggunakan Fasdik
18-Nov SMPN 1 Gerih Pendampingan anak peserta PKH di Fasilitas Pendidikan - Koordinasi tentang Beasiswa miskin
20 Nopember Kelompok Pencol Pertemuan Rutin Bulanan - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
I. Pemutakhiran Data
II. Motivasi untulk membentuk Usaha Kelompok
20Nopember Rumah Ketua Kelompok JublegBremi Pertemuan Bulanan Kelompok JublegBremi, Desa Gerih - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
- Motivasi untulk membentuk Usaha Kelompok
20 Nopember Rumah Ketua Kelompok GerihKrajan Pertemuan Bulanan Kelompok GerihKrajan, Desa Gerih - Arisan Rutin
- Simpan Pinjam Perempuan PKH
- Pemutakhiran Data
- Motivasi untulk membentuk Usaha Kelompok
22 Nopember Kantor Desa Gerih Kunuuungan ke Instansi Terkait - Koordinasi dengan Kepala Desa Masalah PKH
- Mengikuti Pertemuan Rutin Bulanan Ibu-ibu Kader Posyandu di Kantor Desa Gerih

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme